Oleh Yeany M. Bara Mata, SP (PBT Ahli Pertama)
Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. NTT
Pendahuluan
Benih
adalah bahan tanaman yang menjadi cikal bakal penentu keberhasilan pertumbuhan
dan perkembangan suatu tanaman. Khusus pada tanaman perkebunan seperti kelapa,
ketepatan menentukan dan memilih jenis yang akan ditanam serta sumber benih
yang baik akan menjadi dasar keberhasilan pengembangan lebih lanjut. Kesalahann
pengambilan benih akan berpengaruh buruk untuk jangka panjang dan sulit diganti
dalam waktu singkat.
Tanaman kelapa digolongkan atas dua
tipe yaitu tipe kelapa dalam dan tipe kelapa genjah. Pada setiap tipe ini
dipisahkan lagi atas kultivars-kultivar berdasarkan perbedaan-perbedaan
karateristik tertentu, produktifitas dan daya adaptasi pada agroekosistem
spesifik. Setiap kultivar kelapa dalam umumnya memiliki keragaman karateristik
yang cukup besar dibandingkan kultivar-kultivar tipe genjah, akibat sifat
penyerbukan silangnya yang lebih tinggi pada kelapa dalam. Keragaman ini
terutama antar individu tanaman dalam populasi atau kultivar yang sama,
khususnya pada kecapatan berbuah, tinggi tanaman, warna , bentuk dan ukuran
buah serta kualitas dan kuantitas kopra dan minyak. Oleh sebab itu untuk
mendapatkan benih yang baik maka seleksi harus dilakukan mulai dari kultivar
kelapa yang akan digunakan, sumber benih yang akan diambil dan seleksi individu
pohon terbaik sebagai sumber benih.
Benih kelapa dapat diambil dari
benih bina (benih yang telah dilepas sebagai varietas unggul) dan benih unggul
local. Benih unggul local diambil dari pohon induk kelapa yang telah diseleksi
dalam Blok penghasil tinggi dan disahkan oleh pemerintah provinsi setempat.
Teknik Pembibitan Tanaman Kelapa Dalam
a.
Pembibitan
Pembibitan
adalah suatu tempat untuk memperoleh bahan tanaman yang diperlukan untuk
ditanam di lapangan.
Penyiapan Tempat Pembibitan :
1. Syarat
– syarat lokasi pembibitan
a. Lokasi
datar dan menjadi satu dengan lokasi pendederan
b. Dekat
dengan sumber air
c. Mudah
dijangkau dan diawasi
2. Persiapan
bedengan atau polibag
a. Bedengan
Gbr. 1. Pendederan benih kelapa dalam |
b. Polybag
Polybag terbuat dari
polyethylene/poliprophylene berwarna hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan tebal
0,2 mm, bagian bawah berlubang diameter 0,5 cm dengan jarak antar lubang 7,5 cm
sebanyak 48 buah untuk drainase dan aerasi
dan diisi dengan top soil halus (bila tanah berat harus dicampur dengan pasir
2:1) setinggi 2/3
3. Pendederan
Benih yang akan didederkan terlebih
dahulu dilakukan penyanyatan sabut. Penyanyatan sabut dilakukan dimaksud untuk
mempermudah peresapan air kedalam benih dan memperlancar pertumbuhan tunas.
Dengan menekan bidang sayatan juga dapat dikontrol banyaknya air yang telah
diberikan.
Caranya
ialah dengan menyanyat rata dengan pisau tajam pada bagian tonjol sabut
yang berhadapan dengan sisi yang terlebar kira-kira 5 cm. Penyayatan jangan terlalu
dalam apalagi terkena tempurungnya, dan jangan melewati kelopak karena bila melewati kelopak sabut yang
tersisa menjadi tipis dan tunas tumbuh menjadi kurang tahan terhadap goncangan
pada waktu pengangkutan. Tempat pengecambahan yang telah tersedia digemburkan
tanahnya, sebagian dikeluarkan kekiri dan kekanan bedengan kemudian diratakan
kembali. Butiran kelapa disusun berderet saling bersinggungan, ditanam sedikit
miring dan letak sayatan horizontal dapat dilakukan dengan bantuan penggaris.
Gbr. 2. Penyemaian benih dalam Polybag |
Barisan benih disusun dengan cara zig
zag dengan arah sayatan harus ke satu arah. Tanah yang dikeluarkan tadi
dimasukkan lagi ke hamparan biji-biji dan dijejalkan dalam rongga-rongga antara
buah kelapa sampai padat kemudian diratakan. Setiap bedengan diberi papan nama
yang berisikan catatan untuk nomor bedengan, jenis kelapa (varietas), tanggal
penyemaian dan jumlah benih yang disemai.
b.
Pembibitan
Kitri
1. Syarat
tempat
a. Tanah
datar dan subur
b. Terbuka
c. Dekat
sumber air
d. Dekat
areal pertanaman
e. Mudah
diawasi
2. Cara
membuat bedengan
Tanah diolah sedalam 30 – 40 cm,
dibersihkan dari gulma/batuan yang digemburkan. Bentuk bedengan berukuran 6 x 2
x 0,2 m dengan jarak antar bedengan sebagai saluran drainase.
3. Menanam
kecambah
Menanam kecambah sesuai dengan besarnya
benih. Kecambah ditanam dalam lubang dengan tertanamn sampai pangkal plumula.
c.
Pemeliharaan
Penyemaian
Pemeliharaan saat pendederan, meliputi :
1. Penyiraman
Dilakukan dengan menggunakan gembor atau
sprinkle sebanyak 5 liter/m2/hari, tiap pagi dan sore, selanjutnya 6
liter/m2/hari. Untuk mengetahui cukup tidaknya penyiraman maka setelah 2 jam
pada bagian sayatan ditekan dengan ibu jari apabila keluar air maka penyiraman
telah cukup.
2. Penyiangan
Pembersihan rumput-rumputan untuk mencegah
adanya inang hama dan penyakit.
Penyiraman
pada saat pembibitan, yaitu :
1. Penyiraman
Dilakukan sampai jenuh, selanjutnya
dapat disiram dengan menggunakan gembor, selang atau sprinkle pada pagi dan
sore hari. Kebutuhan penyiraman per polybag per hari tergantung pasda umur
bibit.
2. Proteksi
Dengan pemberian insektisida atau
fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter dan disemprotkan pada tanaman yang
terserang.
3. Penyiangan
Gbr 3. Benih kelapa berumur 3 – 4 bulan |
4. Pemupukan
Yaitu Nitrogen, Phospat, Kalium dan
Magnesium yang dilakukan setiap bulan sekali dengan mencampurkannya kedalam
tanah polybag setebal 3 cm.
5. Seleksi
bibit
Meliputi pemisahan tanaman yang kerdil,
terkena penyakit dan hama. Dilakukan terus menerus dengan interval 1 bulan
sekali setelah benih berumur 1 bulan.
d.
Pemindahan
Benih
Pemindahan benih sebaiknya pada saat
musim hujan dengan cara :
a. Benih
kitri
Gbr. 4 Benih Kelapa Siap Salur |
b. Benih
polybag
Dipindahkan pada umur benih 6 -12 bulan. Dua
sampai tiga hari sebelum dipindahkan, akar yang keluar dari polybag harus
dipotong.
Penutup
Petunjuk
teknis pembibitan tanaman kelapa dalam dibuat sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan kegiatan pembibitan tanaman kelapa dalam dilapangan.
Daftar Pustaka
Suhardyono
L., 1993, Tanaman Kelapa, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Warisno,
1998, Budidaya Tanaman Kelapa Kopyor, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Direktorat
Jenderla Perkebunan,1996/1997, Petunjuk Teknis Pembangunan Kebun Induk dan
Pembibitan Kelapa Dalam, Jakarta
Komentar
Posting Komentar
Utk komentar anonim ,mohon untuk memberikan info kontak (No.HP/email) sehingga bisa saling berinteraksi